Sabtu, 22 Februari 2014

Ups, Walimah, Menikah

Menikah. . .

bicara menikah atau sering juga disebut walimah, agaknya kali ini memang lagi musim-musimnya dapat undangan buat kondangan ke tempat temen, dari temen yang gak begitu deket sampe deket banget.

Untuk orang yang sudah berharap banget ditemukan sama pasangan, namun sang dia belum nongol-nongol juga. Malah di tambah berkali-kali harus secara suka rela datang di resepsi temen, dengan menahan harapan. Ow ow ow . . . .

Dramatis, tragis, serasa teriris-iris. Bersalaman dengan teman sambil mengucapkan selamat, padahal didalam hati berkata (gue kapan kaya gini). Aw aw aw . . .

Oke pemirsa, disini saya tidak sedang curhat. Iseng ingin mengungkapkan apa yang ada dipikiran, berdasarkan refrensi yang sudah terkumpul. Khususnya teman sendiri.

Kita, siapapun juga bisa terkompori dan dikompori dari mereka yang sudah menikah. Nah lo. . . Yang single . . . Ie kagak. Pas dateng di kondangan temen, atau ada bahasan menikah, pertanyaan yang pasti gak kelewat adalah “kamu kapan nyusul”. . . . Aw aw aw aw . . . Yah mereka sih sah sah aja buat bilang gitu. Nyatanya mereka memang sudah di temukan jodohnya. Coba kasusnya kalau merekabelum dipertemukan. Mungkin gak bilang “kamu kapan nyusul”. Sering juga yang di tanya “kamu kapan” sambil menahan dalam hati “gue juga kapan”.

Back to topik. So buat kamu-kamu yang udah pengen banget, tapi belum dipertemukan. Ya sabar. Usaha sambil doa. Sering banget ketemu temen yang bahasanya udah ngebet banget jadi semakin tersiksa

Karena pertama sering dikompori dan terkompori. Lagunya duh galau semua, ditambah bacaannya, “tips menemukan wanita shalihah”, “mengatur rumah tangga idaman”. Saya sih gak melarang, karna kita juga butuh untuk nambah pengetahuan. Namun kalau saran yang perlu dihindari adalah ekspresi yang terlalu berlebihan, yang menunjukan kalau kita dah pengennn banget. . .

Gue bukan niat menyalahkan. Namun lebih menjaga kondisi batin. Kasian hatinya mudah terbakar kalau kita mudah dikompori dan terkompori. Ini juga versi temen gue. Nah. . . Guys, santai dan nikmati hidup. Kalau belum nemu, ya sabar, ikhtiar, dan do’a. Meminta sama yang diatas. Bukan meminta sama temen apalagi facebook. Skedar refrensi okelah.

Nah intinya

Buat single’rs-single’ers semua, yakin deh kita akan dipertemukan dengan orang yang cocok diwaktu yang tepat. Karena Allah akan memberikan sang dia, bukan saat kita telah siap. Tapi karena sudah tepat waktunya.

sekian catatan gue sore ini, kritik dan saran ditunggu. Mau ngasih kripik dan sarapan juga boleh.

kalau ditanya gue kapan, ya gue jawab simple, kapan aja gue siap kalau memang waktunya tepat. Dan berhubung gue sudah punya targetan-targetan tiap tahun. Jadi, gak masalah Allah mau ngasihnya kapan.

# santai, hadapi, hayati nikmati. Karna Allah sedang menyiapkan kado istimewa untuk kita semua.

ia gak. . . .

Eits. . . Ketinggalan. Buat yang udah ketemu jodohnya, bersyukur dan nikmati. Karena nanti kalian berdua juga akan ketemu sama jalan yang terjal. Hidup gak cuman enangknya aja kan. Tapi semua akan terasa enak kalau ada Allah di hati kita. Apapun masalahnya. Semoga bahagia dunia akhirat. Menjadi keluarga yang samara. Dan yang belum. Harap sabar. Dan pastikan kalian tidak menelan ludah saat hadir di resepsi temen

Memaknai Arti Dewasa

Kedewasaan mu akan terbentuk dari keputusan - keputusan yang telah kamu ambil di massa lalu.
Bahkan kamu akan menyadari kesalahan apa yang telah kamu lakukan dimasa lalu pada saat ini, yang mampu membuatmu berfikir lebih dari orang lain. Dan saat itulah kedewasaanmu mulai terbentuk.

Orang lain tidak bisa membuat mu dewasa. Kedewasaan itu, akan terbentuk dari keputusan-keputusan yang kamu anggap benar. Meski orang lain menggap itu salah. Dan kamu akan menyadari kesalahan itu, ketika masa itu telah berlalu.

Penyesalan bukan lagi hal yang berarti , karena saat itulah kamu menyadari, bahwa setiap tindakanmu akan menentukan siapa dirimu dimasa depan. Bukan sekedar benar atau salah dalam mengambil keputusan.

Kamu tidak bisa memaksa dirimu untuk berfikir dewasa, karena kedewasaan itu akan terbentuk seiring berjalannya waktu dan keputusan apa saja yang kamu ambil hari ini.

Kamu bisa menilai orang lain bertingkah sangat egois, karena kamu berfikir apa yang dia lakukan bukan hal yang benar. Kamu belum bisa di anggap dewasa, bila kamupun bertingkah sesuai dengan keegoisanmu.

Kedewasaanmu akan terlihat, ketika kamu, mampu menerima orang lain dan pendapatnya, meski kamu berfikir itu adalah sebuah kesalahan. Karena kamu mengetahui, orang lain bersikap egois karena ia sedang menuju kedewasaan dirinya. Kekuatanmu menahan ego, akan memberikan nilai lebih untuk dirimu.

#corys quote

SEMANGAT PAGI...



26122013 Bandar Lampung

Lisanmu Berucap, Jarimu Menjawab

Kamu menyalahkan orang lain (padahal belum tentu dia salah). Sekalipun memang dia berada di langkah yang salah, namun kamu tidak mampu memperbaikinya (minimal menegur dengan baik), malah kamu mencibir dengan sinis (seolah-olah kamu benar) , dan menyebarluaskan kesalahan si dia kepada teman kamu, saudara kamu, bahkan orang-orang yang kamu temui. Maka itu adalah indikasi, bahwa kamu sebenarnya lebih buruk dari dia.

Terkadang lisan ini begitu mudah terpeleset menengok keburukan seseorang. Begitu mudah mendaftar kesalahan orag lain, berbicara seolah bernyanyi, menggunjing tanpa sadar namun pasti.

Astaghfirullah, namun tetap saja Allah maha pemaaf, namun apakah si dia mudah memaafkan.

Ibarat jari yang sedang menunjuk, ketika kita memperolok orang lain, satu jari menyalahkan si dia, dan keempat jarinya sebenarnya memperolok-olok diri sendiri.

Astaghfirullah, letakkan tangan ini ke dada, dan rasakan bahwa di dalam sana masih ada hati dan jantung yang berdetak merdu.

Lisan ini adalah mutiaranya hati. Apa yang sering di ucapkan adalah gambaran apa yang ada di dalam hati. Semakin banyak lisan mengingkari hati, semakin banyak noda-noda melumuri sang hati.

Astaghfirullah,
bahkan kalimat ini, apakah cukup untuk menghapus semua ucapan-ucapan yang telah berlalu. Sebanyak apakah lisan ini menabung dosa ketimbang menabung untuk surga.

Astaghfirullah,
Lisan ini . . .
Ada rem yang sebenarnya mampu mengendalikan lisan ini. Dan rem itu adalah hati. Namun sayangnya, hati ini sudah tersakiti oleh banyak penyakit dari lisan ini. Allahuakbar, namun Kau tak pernah lelah membuka pintu taubat untuk kami. Bahkan ketika kami kembali asik dengan kesalahan kami, Kau masih mengguyuri kami dengan cinta. Lalu ketika kami tersadar, pintu itu masih terbuka.

Allahuakbar ....
Engkau yang Maha pemilik Kebenaran.

Nikmat benar ketika hati ini berdamai dengan tobat Mu. Dan kembali tersadar bahwa di luar sana, ada orang-orang yang pernah tersakiti. Namun diri ini terlampau malu mengatakan maaf, dan hanya berani beradu pada Mu.

Allahuakbar, maka sampaikanlah maaf ini, pada jiwa-jiwa yang pernah tersakiti. Melalui do'a ini,memalui penyesalan ini. Sembuhkanlah hatinya, redamkanlah gemuruh hatinya. Kemudian tumbuhkan cinta ketika kami berjumpa.

Allahuakbar

Bila hari ini adalah hari terakhir ku, maka tulisan ini adalah wujud penyesalan atas banyak khilaf yang terucap dari lisan ini.
Bila esok masih Kau beri kesempatan, maka akan ku jadikan lisan ini untuk menyampaikan ayat-ayat Mu,
Bila banyak waktu yang masih Kau berikan, akan ku jadikan diri ini, senantiasa menanam cinta, atas cinta yang tertuang dalam ayat-ayat Mu.

Muhasabah sore

Sebuah catatan atas perenungan diri

Catatan Mencari Makna

Bukankah memang seperti itulah kehidupan. Tak ada yang abadi, bahkan kehidupan itu sendiri.

Ada duka, ada bahagia
Ada sehat, ada sakit
Ada sedih, ada senang

Tak ada yang perlu di takutkan
Karena segalanya akan kemali kepada-Nya

Hidup itu, untuk dihadapi, hayati dan dinikmati

Akan ada perguliran rasa dalam hidup. Bila merasa hari ini terlalu menyakitkan, nanti, akan datang waktu kamu menikmati kebahagiaan.

Tak ada yang perlu di takutkan dan dikhawatirkan, tak ada yang perlu disalahkan apalagi terlalu di banggakan sampai membuatmu lalai.

Hidup itu, hadapi, hayati dan nikmati. Karena dengan begitu, kamu akan merasakan manisnya hidup

Semangat sore

Tentang JODOH yang tertunda.

Beberapa berpendapat, bahwa derajat kegantengan atau kecantikan menentukan percepatan jodoh itu datang. Semakin tinggi derajat cantik atau ganteng, semakin cepat mendapatkan jodoh. Maka keminderanpun datang kepada mereka yang merasa wajahnya pas-pasan. Atau yang merasa jodohnya lama menghampiri berarti dapat disimpulkan bahwa wajahnya pas-pasan.

Benarkah begitu....???

Okelah, terlepas dari pendapat diatas. Saya punya quote menarik untuk disimak.

Bila kamu sadar dengan wajahmu yang pas-pasan. Maka tebalkan uang di dompetmu.

Namun bukan itu yang terpenting. Karena ketebalan Iman yang akan menuntutmu pada jodoh terbaikmu

Kapankah.... ???
Jawabannya ketika waktu telah tepat untuk menyandingkan mu dengan jodohmu. Sesuai dengan kadar IMAN mu.

Isi Kepala Orang Lain Siapa yang Tau

Ada orang yang banyak bicara, suka protes, terkadang suka cari sensasi, namun jarang ikut berpartisipasi. Gaung terdengar tapi gendangnya tak tau ada dimana.

Ada orang yang kalem, tak banyak bicara tapi juga jarang ikut berpartisipasi. Yang seperti ini ibarat air di sungai. Mengalir saja, tidak menyukai perubahan, apapun yang terjadi hanya pasrah dalam hidup. Sering mengeluh namun tidak mau bertindak.

Ada orang yang banyak bicara, banyak kritik, banyak protes, namun mampu berpartisipasi dengan baik. Yang begini adalah tipe orang yang mampu memberikan solusi-solusi solitif, meski kadang ngeyel dan kekeh denga pendapatnya sendiri.

Ada orang yang kalem, pendiam, tidak banyak bicara namun ia mau dan mampu berpartisipasi. Orang begini biasanya orang yang tidak menyukai perdebatan dan tinggal terima apa yang bisa di kerjakan.

Dan ada juga orang yang mampu bersinergi dengan kondisi dan situasi, tau kapan ia harus mendengar, berbicara, juga mampu mengambil keputusan. Dan orang inilah yang mampu menjadi pemimpin.

******************************

Mau bagaimanapun kita, kita akan bertemu dengan orang-orang seperti itu. Karena dengan begitulah Tuhan menciptakan harmonisasi kehidupan. Sedang hidup tidak akan terasa harmonis tanpa kehadiran mereka. Tinggal kita, termasuk pribadi yang mana . . .

Manisnya hidup, kita yang tentukan

Semangat beraktifitas.



18012014 Bandar Lampung

#CorysQuote

Bagian 1 How To Be Good Mother

Bagaimana karakter kita nanti ketika menjadi seorang ibu, 80% tergantung dari masa lalu (apa yang ibu kita perlakukan kepada kita) berpengaruh terhadap nanti seperti apa diri kita memperlakukan anak kita

Maka penting menyaring hal yang kurang baik dari ibu kita saat memperlakukan kita

Karena, yakin. Saat kita tidak menyukai apa yang ibu lakukan kepada kita. Anak kita juga tdak ingin di perlakukan begitu.

Namun naluri 80% untuk memperlakukan hal sama (dari ibu kita ke kita kemudian, menurun dari kita ke anak kita) kadang kala secara tidak sadar masuk kedalam pikiran bawah sadar akan membentuk pola repetment atau pengulangan dari generasi ke generasi.

Sisanya 20% tergantung apa yang kita pelajari, kita baca, dengarkan, lihat dan dengan siapa kita berkumpul. Akan mempenaruhi sikap kita dan karakter kita ketika menjadi seorang ibu.

Pola repeatment dan mirroring yang salah akan membentuk garis yang seperti itu terus bila tidak ada yg memutus garis.(merubah pola) maka pola mendidik tidak akan berubah.

Maka untuk mu seorang ibu, atau calon ibu. Sangat bagus refrensi membaca pola mendidik di jaman Rosulullah untuk di terapkan kepada anak kita. Tentunya dengan perpaduan pola mendidik yang sesuai dengan lingkungam saat ini.

Berambung....

Makna Hidup terdalam

Seperti inpus

Umur manusia juga ada masanya.

Tiap tetes air pada botol inpus yang menetes ada maknanya. Cepat atau lambat tetetasannya pasti akan habis juga.

Begitu juga kehidupan, setiap detik sangat berharga. Cepat atau lambat laju usia manusia pasti ada akhirnya.

Bedanya, manusia tidak bisa memprediksikan kapan laju usia bisa berhenti. Tak seperti air inpus, yang kapan air itu habis bisa di rumuskan dengan mudah

# menyelami makna kehidupan
 
16022014 Rumah Sakit Ahmad Yani Metro

Do'a bukan hanya kata tanpa makna

Kilas balik doa 12 tahun yang lalu (masa-masa SD)

Saya tidak mau pacaran sebelum jadi mahasiswa (artinya belum mau dapat pacar kalau belum kuliah)

Pas sudah jadi mahasiswa

TERKABUL DOA (tapi belum sadar juga kalau ada kekuatan doa yang luar biasa)

seneng gak...? Awalnya sih seneng, ujung-ujungnya senep.

Kenapa ...???
Coba mimpi saya dulu bukan seperti itu, contoh "saya punya penghasilan 1 M saat saya jadi mahasiswa". Kemungkinan banget ni jadi nyata.

Lagi....

Kilas balik doa 5 Tahun yang lalu

Dengan keyakinan saya
Saya "Qoriatul Hayati"
Akan menjadi "Trainer Wanita Sukses" (dulu belum paham bener kalau mimpi itu harus rinci)
Pada tahun "2015" (wah setahun lagi)
Dengan penghasilan "25 juta perbulan" (meski sekarang belum sebesar itu, cuman baru sadar ada rasa yang kurang pas, kenapa gak minta 1 M perbulan, biar sedekahnya juga semakin gede)

Nah lo....
Yang punya mimpi jangan lupa berdoa, jangan tanggung-tanggung dah. Gedein sekalian, usahanya juga diniatkan plus dikerahkan dengan ikhlas.

Sekarang, saya lebih berhati-hati ketika berdoa, menetapkan mimpi, biar kagak kesleo lagi. Karena kekuatan kata-kata itu maha maha dahsyat. Makanya berkatalah yang baik. Biar hasilnya juga baik.

Sekolah nya Orang PINTAR apa "KATANYA"

GERAH....

Panas memang cuaca hari ini . Namun bukan itu yang membuat saya gerah. Ada slentingan yang "bagi saya" ini perlu menjadi perhatian. Ini tentang yang sering saya lihat dan rasakan.

SEKOLAH kalau tidak menerima murit yang "katanya' BODOH buat apa didirikan.

Banyak sekolah-sekolah yang "katanya" unggulan karena dilihat dari banyak siswa yang "katanya" PINTAR mendaftar disekolah tersebut. Sedang mereka yang "katanya" DIBAWAH RATA-RATA DISISIHKAN.

FENOMENA....
* Sekolah-sekolah besar mendidik siswa yang "katanya" PINTAR untuk menjadi "katanya" LEBIH PINTAR (OKE masuk akal).
* Sekolah-sekolah yang "terlihat" blusuk. Diisi oleh anak-anak yang "katanya" BODOH namun nyatanya banyak dari mereka (para guru mengatakan) bahwa anak-anak muritnya tetap menjadi "katanya" BODOH malah "katanya" SEMAKIN BODOH.

APA YANG TERJADI
* anak-anak yang "katanya" PINTAR tumbuh menjadi dewasa, bermimpi memajukan bangsa, mengabdi pada Negara, pada akhirnya tidak sedikit yang memperkosa bangsanya sendiri, menjadi pelaku KORUPSI, KOLUSI dan NEPOTISME.
* sedang anak-anak yang "katanya" bodoh tumbuh dewasa melahirkan anak-anaknya dengan cara yang biasa dan berarti lahirlah calon-calon anak bangsa yang "katanya" BODOH.

Pola ini akan terus saja berjalan dan mengalir begitu-begitu saja, bila tidak ada kesadaran (mulai dari) diri sendiri, masing-masing individu dari kita untuk menyadarkan yang lain, para pekerja di sekolah (terutama guru), orang tua, lingkungan, pemerintah, pada akhirnya saya katakan semuanya bertanggung jawab dan ikut andil dalam perbaikan.

Dan perubahan yang paling utama adalah POLA PIKIR

Jangan lagi ada sebutan ANAK BODOH, atau menganggap dirinya BODOH. karena setiap dari kita terlahir untuk menjadi ISTIMEWA dan juga MULIA.

Saya sempat tersindir dengan kata-kata mentor saya yang mengatakan, jangan sebut kamu GURU kalau kamu belum mampu menjadikan siswamu yang "katanya" BODOH menjadi PINTAR (dalam arti sebenarnya) dan juga menjadikan dirinya MULIA.

Bukankah adanya sekolah "seharusnya" untuk mendidik, untuk belajar dan mengajarkan apa yang salah, mana yang benar, dan bagaimana selanjutnya kepada setiap anak (tanpa memandang katanya). Sehingga akan tumbuh anak yang "katanya" BODOH menjadi PINTAR, tidak sekedar menjadi PINTAR tapi juga MULIA

Karena kita tidak akan tau, setiap anak yang lahir hari ini, diantara mereka siapa yang akan menjadi PEMIMPIN di NEGARA ini.

#catatan_sore 21022014 cc Cory Eureikha II , #CorysQuote Mohon maaf bila terdapat perbedaan pandangan pada tulisan ini

Inilah yang mendasari keinginan saya 5 tahun nanti, untuk membangun SEKOLAH YANG DI TUJUKAN KEPADA MEREKA yang "katanya" BODOH, "dianggap" BODOH, "dicap" BODOH, bahkan merasa dirinya BODOH. 5 TAHUN LAGI.

Karena PINTAR SAJA TIDAK CUKUP.

Bila Laki-laki Menangis



** Apakah salah bila laki-laki menangis...???

Tentu TIDAK

Karena air mata diciptakan kepada siapa saja. Bukan hanya untuk wanita

**Benarkan bila laki-laki menangis, maka ia pantas disebut CENGENG

TIDAK juga

Karena Allah menciptakan air mata untuk di teteskan, bukan untuk dibendung. Dan siapa saja berhak menumpahkan air mata itu kapan saja, meskipun ia adalah seorang laki-laki

** Lalu mengapa air mata selalu berkaitan dengan wanita...???

Karena begitulah cara wanita untuk mengungkapkan rasa yang tidak mampu ia ungkapkan dengan kata-kata. Sedang laki-laki mengungkapkan rasa sakitnya dengan menjadi tegar.

**Mengapa...???

Karena ia sadar, bahwa ia harus menjadi sandaran bagi wanitanya yang terluka, meskipun ia juga terluka. Namun laki-laki, sebenarnya ia juga menangis, namun tangisannya ia pendam dalam hati.

Laki-laki juga bisa menangis saat ia
Rindu dengan Ibunya
Rindu dengan Ayahnya
Rindu dengan Kekasihnya
Rindu dengan Anaknya
Rindu dengan Agama dan Bangsanya
Ketika ia sadar akan dosanya,
Ketika ia terluka,
Bahkan ketika melihat orang yang disayangi terluka, ia juga bisa menangis
Namun, laki-laki memiliki cara yang istimewa untuk meneteskan air matanya

**Seperti apa

Laki-laki, ia akan menahan air matanya di hadapan orang-orang yang ia sayangi, karena ia tidak ingin membuat orang-orang yang ia sayangi bertambah rasa sakitnya ketika melihat dirinya menangis. Laki-laki, ia ingin menjadi pagar yang menegarkan saat orang yang disayangi terluka, meskipun ia juga terluka. Laki-laki, ia ingin menjadi penyangga saat yang ia sayangi menderita, meskipun sebenarnya ia juga menderita

**Lalu bila laki-laki telah menangis, apa artinya...???

Maka ada rasa dalam hatinya yang tidak mampu ia bendung lebih dalam. Mungkinkah rasa sakit atau rasa bahagia. Yang membuatnya menangis adalah rasa yang lebih hebat dari yang dirasakan oleh seorang wanita

#catatan_malam_minggu 22022014 catatan istimewa untuk laki-laki yang istimewa yang telah banyak menangis karena cinta

Loving you Papa