Minggu, 10 November 2013

1# Find Your Power



Book series "Mutiara Hati" By Qoriatul Hayati
Kekuatan yang sebenarnya adalah ketika Anda mampu menjaga senyuman terhadap apapun yang terjadi dalam hidup Anda.   
ð  Kekuatan bukanlah satu-satunya keunggulan yang diturunkan kepada manusia. Setiap orang memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Dimana letak kekuatan tersebut, ada yang mengatakan bahwa ketika seseorang mampu mengalahkan lawannya dengan sekali pukul, maka ia telah memiliki kekuatan yang istimewa. Kekuatan yang demikian adalah kekuatan yang didapat bukan dengan tanpa kerja keras. Sebelum mendapatkan kekuatan tersebut, ia terlebih dahulu harus merasakan banyak pukulan, agar ia mengerti pukulan sebesar apa yang mampu menjatuhkan sang lawan. Kekuatan seperti itu saja belumlah cukup untuk menjadikan dirinya istimewa. Ada satu kekuatan yang harus ia kuasai, yakni kekuatan melawan diri sendiri dan mengendalikan emosi. Karena seseorang belum bisa dikatakan telah mengalahkan lawan dengan istimewa bila ia belum mampu menguasai dirinya dengan mengalahkan emosinya saat menghadapi sang lawan. Ada banyak film dan cerita yang mengisahkan sang pendekar yang selalu kalah diawal pertandingan, hanya karena sang pendekar terlalu berambisi untuk menjatuhkan sang lawan. Alih-alih mengalahkan sang lawan, belum maju lima langkah ia sudah berdarah-darah. Sampai ia memahami, bahwa yang paling utama bukan seberapa besar otot namun juga membesarkan hati dan melapangkan dada dalam mengendalikan emosi, barulah diakhir seri ia mampu mengalahkan lawan. Cukup seru bukan, saya termasuk orang yang menggemari film laga seri, dan saya juga sudah melihat banyak cerita yang alurnya persis seperti cerita di atas. Saya tidak sedang mengajak Anda untuk menjadi petarung yang hebat, atau menjadi pendekar yang mampu menjatuhkan lawan dengan pukulan Anda, namun saya akan mengajak Anda untuk memahami poin utama pada note  ini, bahwa kekuatan yang sebenarnya bukan saat Anda menang dalam pertarungan bela diri atau Anda mampu mengalahkan lawan Anda dengan pukulan Anda. Kekuatan yang sebenarnya adalah ketika Anda mampu mengendalikan rasa sakit ketika hidup Anda terasa sulit.  

Karena seseorang belum bisa dikatakan telah mengalahkan lawannya dengan istimewa bila ia belum mampu menguasai dirinya dengan mengalahkan emosinya saat menghadapi sang lawan
ð  Hidup adalah seni. Ya, seperti layaknya seorang pelukis dalam menciptakan lukisan yang istimewa, ia pasti akan menemukan titik kesukaran dalam menggambar objek. Namun, ketika ia mengeluh atau bahkan menyerah , maka lukisannya tidak akan terbentuk dengan baik. Untuk itu, sang pelukis paham, selulit apapun objek yang ia gambar, ia akan menjaga pikirannya untuk tetap tenang. Agar lukisannya menjadi karya yang istimewa. Seperti halnya Pablo Picaso, seorang pelukis legendaris yang mampu menghasilkan mahakarya dalam waktu 30 detik. Sebelum ia mampu menghasilkan mahakarya dalam waktu 30 detik , ia membutuhkan waktu 30 tahun untuk melatih diri dan mengendalikan emosi agar ia mampu menyelesaikan lukisannya dalam waktu 30 detik. 
ð  Sama halnya dengan yang terjadi dalam kehidupan, Andapun dapat dengan mudah dikalahkan oleh diri sendiri, bahkan Anda dapat dapat dibuatnya terlalu hanyut dalam permasalahan sampai Anda melupakan satu hal, bahwa Anda ternyata belum tersenyum. Indikasi lemahnya Anda,  ketika Anda telah kalah melawan emosi negative yang membuat kepala Anda terasa panas dan gatal. Sampai akhirnya, tanpa sadar  Anda telah disibukkan dengan kesulitan hidup yang tida kunjung selesai, bahkan semakin menumpuk. Berhenti bertindak demikian. Tersenyumlah kawan, tersenyum dapat mencairan  hawa panas dalam diri Anda, dan dengan tersenyum Anda akan tahu bahwa segalanya sangatlah mudah untuk dilalui . Tersenyumlah, kemudian bawa senyuman Anda mengelilingi area sekitar Anda, tunjukan senyuman itu kepada sahabat Anda, saudara Anda, orang-orang yang Anda cintai, bahkan setiap orang yang Anda temui. Kemudian Anda akan mendapati, bahwa hidup terlalu sempit untuk dilalui dengan memikirkan kesakitan hidup. Itulah kekuatan Anda yang sebenarnya. Saat Anda dapat melalui kesakitan Anda dengan mengalahkan emosi negative dan menggantinya dengan senyuman.

Tidak ada komentar: