Minggu, 10 November 2013

3#Star On The Sky



Book Series "Mutiara Hati" By Qoriatul Hayati
Pemenang adalah ia yang mampu belajar dan menjadi lebih baik dari masa yang telah dilewatinya untuk memberikan hasil yang terbaik.
ð  Rasanya tidak ada manusia yang telah cukup dan merasa puas dengan apa yang ia miliki.  Manusia selalu mengaharapkan lagi dan lebih dari apa yang telah ia terima. Dan sampai saat ini, saya belum pernah bertemu ataupun mendengar ada orang yang benar-benar sempurna, mengapa saya mengatakan demikian. Karena yang pernah saya lihat adalah orang yang mampu memberikan hasil terbaik dari apa yang telah ia usahakan. Orang yang mampu bersinergi dengan mimpi masa depan, ia akan mampu memacu dirinya untuk tampil lebih baik dalam setiap kompetisi. Orang-orang  ini memiliki gaya yang berbeda dari kebanyakan orang. Senantiasa belajar dari pengalaman, kekalahan, kesalahan, kemenangan orang lain dan mengakselerasikan kedalam dirinya. Anda tidak bisa memaksa diri Anda untuk menjadi yang terbaik , bahkan dengan jerih payah yang melunta-lunta sekalipun, sebelum Anda menikmati proses yang harus Anda lewati untuk menjadikan apa yang Anda kerjakan lebih baik. Hati-hati dengan ambisi yang Anda miliki, ambisi yang tidak terkontrol akan menjatuhkan Anda seketika bila apa yang Anda dapatkan tidak sesuai dengan keinginan Anda. Ambisi yang tidak terarah akan membuat Anda menjadi pribadi yang angkuh, sekalipun Anda sudah berhasil mencapai banyak hal, bahkan gelar sukses sudah Anda dapatkan, namun bila keangkuhan menguasai diri Anda, Anda masihlah menjadi pecundang, bukan pemenang.
ð  Saya ambil dari kisahnya Thomas Alfa Edison, saya tidak akan bercerita panjang lebar, karena kalau ditanya Anda semua pasti tau dengan sosok satu ini. Coba Anda bayangkan apa yang terjadi seandainya Thomas muda menyerah pada percobaannya yang pertama, mengeluh, dan putus asa. Mungkinkah nama Thomas akan disebut di dalam kelas bila sang guru bertanya kepada murit-muritnya siapa penemu bohlam lampu…?
Coba Anda renungi kembali kalimat ini,

“Orang yang mampu bersinergi dengan mimpi masa depan, ia akan mampu memacu dirinya untuk tampil lebih baik dalam setiap kompetisi. Orang-orang  ini memiliki gaya yang berbeda dari kebanyakan orang. Senantiasa belajar dari pengalaman, kekalahan, kesalahan, kemenangan orang lain dan mengakselerasikan kedalam dirinya”

Thomas muda mampu bersinergi dengan mimpinya dimasa depan. Ia mampu memacu dirinya untuk tampil lebih baik dalam setiap kompetisi yang ia hadapi sendiri. Ia berpacu dengan kegagalan yang tidak cukup hanya sekali dua kali. Namun ia mampu menghadapi kegagalan sampai ribuan kali. Sampai pada akhirnya ia berhasil menyempurnakan penemuannya pada titik klimaks ke 9999 kali. Menakjubkan bukan. Sekarang bagaimana dengan Anda. Sudah berapa kali Anda gagal sampai Anda menemukan titik kesuksesan diri Anda. 

Karena kita semua manusia, mengerti bahwa adanya hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Namun kenyataan yang menyakitkan adalah, bila kita selalu mengejar mimpi untuk menjadi yang terbaik. Karna yang terbaik itu tidak akan pernah ada. Yang ada adalah bagaimana kita mamp memberikan hasil yang terbaik dari apa yang telah kita perjuangkan. Dan seperti apapun hasil yang kita dapatkan, itulah adalah yang terbaik untuk kita. Sekalipun tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kunci terbaik adalah menerima dengan lapang dada, tidak merasa bangga dada ketika berhasil, tidak pula berkecil hati ketika belum tersampaikan. Bangga terhadap apa yang telah kita miliki, bangga terhadap potensi yang kita miliki, bangga terhadap apa yang telah kita dapatkan. Karena ketahuilah, apa yang telah kita dapatkan saat ini, tidak banyak orang yang mampu merasakannya, meskipun bagi kita itu adalah sebuah kemalangan. Meskipun begitu, sebenarnya dibalik semua itu, akan ada kejutan bila kita mau bersabar dan mencermati

Tidak ada komentar: