Book Series "Mutiara Hati" By Qoriatul Hayati
Karena Anda begitu SEMPURNA, lalu mengapa tidak Anda tengok betapa banyak apa yang
telah Anda miliki.
ð
Pernah mendengar orang mengeluh tiada henti, menganggap dirinya sangat rendah bahkan
sampai ada yang memutuskan untuk bunuh diri hanya karena merasa dirinya begitu hancur dan tidak berguna. Yang jelas bukan Anda, karena Anda saat ini sedang membaca buku ini. Meski tidak dapat dipungkiri Andapun pernah melakukan hal demikian bukan, mengeluh dan mengeluh. Bukan hanya Anda, saya pernah
berada dititik jenuh luar biasa, di tahun 2011 saat saya merasa dunia tidak
lagi bersahabat, merasa dihianati oleh pacar pertama, bermasalah dengan keluarga,
IPK hancur dan alih-alih membuka bisnis malah ketiban rugi. Dimasa itu saya
merasa isi kepala terasa gerah, jantung geregetan, keterpurukan
luarbiasa yang merugikan diri sendiri, bahkan sampai menyalahkan banyak pihak. Beruntung saya bertemu dengan
seorang sahabat yang mampu memberikan jawaban, bahwa mengeluh ternyata tidak akan pernah mempertemukan saya
dengan solusi. Mengeluh hanya membuat saya semakin terpuruk dan masalah tidak
kunjung membaik.
ð
Banyak yang menggembar-gemborkan ketidaksempurnaan, mengatakan bahwa ia memiliki banyak
kekurangan,
hanyalah manusia biasa dan banyak lagi. Di titik ini saya akan mengajak Anda untuk sama-sama belajar dan menemukan makna kesempurnaan.
Sesuatu disebut sempurna karna memiliki segalanya. Di sebutkan didalam ayat
Al-Qur’an bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki kemuliaan yang
tida dimiliki oleh makhluk lain. Bahkan Malaikat yang selalu taatpun tidak
disebutkan sebagai makhluk yang sempurna, kenapa …?. Karna malaikat hanya mampu berbuat kebaikan, ketaatan, dan menjalankan
petintah. Begitu pula dengan para Iblis dan sekawanannya, mereka hanya mampu berbuat kemungkaran. Sekarang coba
Anda tengok keberadaan Anda yang telah memiliki kedua hal tersebut, Anda memiliki kelebihan yang
dilengkapi dengan kekurangan, sekaligus Anda juga mampu berbuat kebaikan juga keburukan.
Bagaimanapun keadaan
Anda, Anda sudah memiliki segalanya. Maka itulah Anda diakatakan “SEMPURNA”. Tinggal sekarang, bagaimana Anda
membentuk pribadi Anda menjadi istimewa.
“Kekurangan bukanlah kelemahan, kekurangan adalah
pelengkap yang menjadilkan diri Anda sempurna”
ð
Tidak ada orang yang tidak pernah mengeluh dengan keadaan, bahkan begitu
banyak orang terjebak dan menjadikan kelemahan sebagai alasan terhambatnya sesuatu,
menyalahkan kelemahan karena tidak juga mampu meraih apa yang diinginkan. Kekurangan demi kekurangan ia sebutkan dengan
mudah. Kekurangan bukanlah
kelemahan, kekurangan adalah pelengkap yang menjadilkan diri Anda sempurna. Kelemahan
Anda akan menjadi sesuatu yang mahal harganya bila Anda mampu menjadikan
kelemahan itu sebagai kekuatan Anda. Hati-hati ketika Anda terlalu sering mengharapkan yang lebih dari apa yang sudah Anda
miliki dengan mengeluhkan
banyak kekurangan yang Anda miliki. Karena ketika apa yang Anda inginkan tidak juga tercapai, maka dengan mudah Anda akan mencari kambing hitam. Bila bukan orang lain, diri sendiri, bahkan Anda akan dengan mudah menjadikan Tuhan menjadi sasaran atas
ketiadaan yang Anda inginkan.
ð
Darmadi Darmawangsa dalam bukunya Champion !, menceritakan seorang Bob Wieland, seorang
laki-laki yang kehilangan kedua akinya
dalam perang Vietnam diusianya yang ke 40 tahun. Bob menjadi salah satu peserta
yang terakhir memasuki garis akhir diantara 19.413 peserta lainnya pada
perlombaan marathon kota New York pada tahun 1986. Waktu yang dilaluinya pun
tidak main-main menggelikan, yaitu 4 hari 2 jam 48 menit 17 detik. Yang menjadi
sorotan bukan karena Bob menjadi peserta di urutan terakhir, namun karena Bob
mampu menyelesaikan perjalannya bukan dengan menggunakan kakinya, namun
menggunakan kedua tangannya. Semua orang yang menyaksikan pertandingan tersebut
sepakat, bahwa Bob memiliki semangat pantang mundur untuk menyelesaikan
pertandingannya. Bob bukan mempermasalahkan kakinya yang telah hilang, namun
Bob menjadikan ketiadaan kedua kakinya sebagai kekuatan untuk menyadarkan kita
semua, bahwa kekurangan bukanlah segalanya. Namun segalanya akan menjadi kurang
bila kita tidak mampu menghargai apa yang kita miliki. Wow, Amazing.
ð
Sekarang berhentilah mengeluhkan kekurangan Anda,
kekurangan bukan lagi alasan untuk menjadikan diri Anda sebagai manusia yang
lemah. Karena
Anda begitu
SEMPURNA, lalu mengapa tidak Anda tengok betapa banyak apa yang telah
Anda miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar