Sabtu, 14 Juli 2012

Karna Kita Manusia

meminta maaf tidak menjadikan kita sebagai manusia yang hinamemberi maaf tidak pula menjadikan kita bangga di hadapan Allah
namun maaf juga bisa membuat luka bertambah kritis
kenapa begitu ? mari kita pelajari . . .

sebagai manusia, saya, anda, dan kita semua adalah makhluk yang serakah akan kesombongan
ingin di puji,
ingin di hargai,
ingin di sayangi, dan seabrek keinginan ada diri kita kepada orang lain

tapi sering kali, kita melakukan kesalahan kepada orang lain
dan yang lebih fatal adalah, kita tau itu salah
tapi dengan mudah kita berpura-pura mengabaikannya
tanpa pernah berfikir akan akibat yang di timbulkan

kasus yang sering kita hadapi adalah seperti ini.
ketika orang mulai sadar akan kesalahannya,
dan namanya kesalahan tak jarang melibatkan minimal 2 pihak.
seketika itu orang akan dengan mudah meminta maaf
setelah di rasa kesalahan tersebut ternyata merugikan dirinya.
dan anehnya, orang dengan mudah berpaling bila ternyata kesalahan tersebut
tidak menimbulkan masalah yang besar pada dirinya.

kawan, sering atau bahkan pernah kita sendiri mengatakan hal ini !

"saya hanyalah makhluk yang hina, yang tak lepas dari kesalahan"
atau
"saya bukan nabi atau malaikat yang tak luput dari kesalahan"
atau
"Tuhan saja maha pemaaf, apakah kamu tidak bisa memaafkan saya"

dan masih banyak lagi kalimat-kalimat pengibaan

kawan, sadarkah bila kita telisik
kalimat-kalimat tersebut semakin menunjukan
bahwa kita tidak menghargai karunia yang telah Allah Swt berikan kepada kita

mari kita peljari satu persatu !
kawan, sadarka ketika kita berkata
"saya hanyalah makhluk yang hina, yang tak lepas dari kesalahan"

Dia menciptakan makhluknya dengan kemulyaan sekalipun itu adalah binatang,tumbuhan,
semua tunduk di hadapan-Nya.
dan adapun kita adalah sebaik-baik makhluk yang paling mulia yang di ciptakan dengan keistimewaan
namun yang kita lihat, banyak yang berpura-pura tidak tau akan apa yang dilarang oleh-Nya
atapaun apa yang di sebut perintah-Nya.

kawan, sekali lagi
Allah menciptakan kita dengan kemulyaan bukan karena hinaan.
tapi kenapa dengan mudah kita menghina satu sama lain
tapi mengapa dengan mudah berkata "saya adalah makhluk yang hina"
padahal yang membuat kita menjadi makhluk yang hina adalah kita sendiri
karena kita sendiri yang meminta.

lalu bagaimana dengan kalimat,
"saya bukan nabi atau malaikat yang tak luput dari kesalahan"

memang,
karena kita memang bukan nabi atau malaikat. dan kita tidak akan pernah bisa menjadi nabi
atau malaikat, kecuali dengan kehendaknya.

lalu masalahnya apa,
kita sebagai manusia,makhluk yang sempurna. di ciptakan untuk mencontoh suri tauladan
yang telah allah contohkan dari para nabi.

kita memang bukan nabi,
karena nabi adalah manusia mulia pilihan Allah swt, yang di ciptakan
dengan keagungan, keistimewaan sendiri yang tak dimiliki oleh manusia lain
tapi beserta itu pula, beliau para nabi di ciptakan dengan masalah yang berbeda dari tiap zamannya.

begitu juga dengan para Malaikat.
mereka selalu tunduk dengan perintah Allah SWT
menjalankan seluruh tanggung jawab yang dibebankan,
tidak mengenal amarah, tak mengenal emosi, tak mengenal nafsu.
tidak seperti kita yang memiliki segalanya,
namun yang kita lakukan adalah selalu merasa kekurangan dengan apa yang kita miliki dan yang kita terima.

" Tuhan saja maha pemaaf, kenapa kamu tidak bisa memaafkan saya"
jawabannya adalah "karena kita manusia"

yahhh....
karena kita adalah manusia
dan setiap kita memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain
segenap kekurangan dan kelebihan.

Tidak ada komentar: